Rabu, 10 Desember 2008

Pre Menstruasi Syndrom. Men, please understand...

Wanita diciptakan Tuhan dengan berbagai keistimewaan, salah satunya memiliki rahim dimana merupakan tempat anak - anak dilahirkan. Rahim memiliki siklus yang bila sedang tidak ada janin dapat mengeluarkan darah kotor tiap bulan atau per 28 hari yang biasa disebut menstruasi atau haid. Sebelum menstruasi terjadi, hormon wanita menjadi berubah dan kadang membuat rasa yang tidak nyamandalam diri wanita tersebut. Yang sering terjadi adalah rasa sakit di perut bawah, pusing berkepanjangan, rasa sakit pada payudara, kadang juga terjadi penurunan tensi darah. Jangan tanya soal perasaan, perubahan yang dialami adalah rasa tidak percaya diri muncul, berpikir positif menjadi hal yang sulit dan menjadi mudah sekali terpancing emosi. Ketidaknyamanan ini sering disebut sebagai PMS (Pre Menstruasi Syndrom) Seorang ahli pendidikan yang ikut meramaikan lembaga pendidikan tempat saya bekerja, pernah berkata "Seorang wanita yang sedang PMS bahkan bisa membunuh". Rasa tidak enak saat PMS ini sebaiknya bisa dimengerti oleh beberapa pihak, terutama laki - laki. Sebagai wanita yang sedang dirudung PMS sebenarnya juga berusaha dan tidak mau kalah dengan situasi yang dialaminya. namun, terkadang rasa tidak nyaman yang mendera berhari - hari membuat jadi mudah marah dan emosilah yang keluar. Agama sebenarnya sudah mengajarkan kita untuk bersabar dan mampu mengahdapi masalah yang terjadi, namun hormon yang menyebabkan rasa tidak nyaman rasanya terus menyergap terkadang saya kalah dan akhirnya marah. Sebagai guru seringkali saya perlu kekuatan ekstra agar PMS tidak menajdi - jadi saat mengajar, karena siswa pun kadang dapat menebak apakah gurunya sedang tidak enak hati karena PMS. Masalah yang terberat yang dihadapi wanita adalah saat pasangan kita tidak bisa/mau mengerti jika kita sedang PMS. Bahwa marah yang tanpa sebab ini bukan kemauan kita semata, serta ketidaknyamanan ini butuh pengertian, butuh keyakinan bahwa kita masih dicintai dan bahkan butuh perhatian ekstra untuk menenangkan hati yang tidak nyaman. Yah beginilah wanita, dilahirkan dengan keistimewaan yang dapat membawa pada kebahagiaan Dunia dan akhirat, namun juga dapat membawa kemudharatan yang besar jika kita tidak dapat menahan diri saat PMS... Men... please understand...

Rabu, 12 November 2008

Laporan Tryout I angkatan 12

Menghadapi Ujian Nasional dengan harapan nilai yang tinggi tentu saja harus diiringi dengan usaha yang maksimal. Usaha yang dilakukan mesti merupakan sinergi positif dari beberapa pihak. Siswa, guru, serta orang tua merupakan partisipan yang paling berperan dalam menyukseskan UN. Siswa juga memiliki standar nilai untuk mencapai kelulusan. Meskipun banyak pula siswa yang ingin mendapatkan nilai yang jauh dari standar. Hal ini menjadi semangat bagi para guru untuk memberikan tambahan belajar serta memperbanyak latihan soal demi tercapainya keinginan tersebut. Salah satu yang diberikan sekolah adalah Tryout. Dan di SMA Al Izhar ini, tempat saya bekerja telah mencanangkan 7 kali tryout sampai dengan UN. Hal ini disambut baik oleh orang tua dan sebagian siswa. Tryout I dilaksanakan pada tanggal 11 - 13 nopember 2008. Tulisan ini dimunculkan saat saya tengah mengawas hari terakhir TO dengan mata pelajaran Biologi. Selama 3 hari mengikuti perkembangan tryout yang meliputi mata pelajaran UN khusus di jurusan IPA yaitu (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi), saya mengamati bahwa kesulitan dan ketakutan anak tinggi pada pelajaran Fisika. Sebelumnya memang telah diketahui dari angket yang beredar saat awal tahun ajaran baru bahwa fisikalah yang menjadi mata pelajaran yang ditakuti siswa. Dengan segala macam bahasa dan karakter siswa menyikapi TO sampai dengan UN ini memang cukup signifikan dari nilai TO I ini. Seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, nilai mereka tidak terlalu bermaslah. Bahkan dalam bahasa inggris nilai yang tertinggi adalah 9.50. Dalam matematika, dimana saya pengajarnya nilai tertinggi 8. 5 dan terendah 4.75. Hal ini dapat dimaklumi karena 50 % soal adalah materi kelas XII. sehingga jika mereka menghadapi U dengan kesiapan yng sama dengan saat ini, maka bisa jadi nilai turun 2 poin. Kimia tidak jauh berbeda dengan matematika. Karena guru yang mengajar juga memberikan bobot yang lebih besar pada materi kelas XII. Yang sangat dikhawatirkan adalah Fisika. Ketakutan siswa telah menjadi panah beracun bagi diri mereka sendiri. Karena mereka telah mengcliam diri mereka tidak bisa maka Abracadabra...... jadilah mereka kesusahan dalam menjawab soal - soal Fisika. Bahkan beberapa diantaranya memilih satu dari lima opsi jawaban sebanyak 20 - 30 nomor dengan mengharapkan pilihan mereka merupakan jawabannya. Beberapa hal yang ingin saya bicarakan mengenai TO I ini, pada jurusan IPA, dimana kelas saya mengawas, saya melihat kecilnya usaha mereka untuk mencontek. Mereka menghargai diri mereka sendiri dengan kejujuran yang mereka lakukan. Mereka memilih mendapatkan nilai apa adanya ketimbang nilai bagus dari hasil yang tidak jujur. Hal ini merupakan salah satu prestasi yang diukir angkatan XII pada TO I. Semoga sikap positif ini dapat diteruskan sampai mereka dewasa dan menjadi "seseorang" di usia produktif mereka. Selain itu, kejujuran angkatan XII juga ditunjukkan dengan kesadaran mereka akan keinginan mendapatkan nilai yang terbaik. Meski tidak dilakukan semua siswa, namun sebagian besar siswa masih melakukan usaha kuat ubtuk mendapatkan nilai yang terbaik. Demikian laporan ini saya buat, yang pasti Ibu Bangga sama kalian. Suskses kalian di UN 2009. Allah always with you, if you believe.

Kamis, 11 September 2008

Rumor UAN di Bulan Februari, menambah daftar panjang keegoisan pejabat negara serta calonnya

Salah satu yang menjadi faktor kelulusan siswa dari SD sampai SMA saat ini adalah UAN atau Ujian Akhir Nasional yang masih menjadi Kontroversi. Meskipun, maksud Pejabat pemerintahan yang memutuskan UAN ini adalah untuk peningkatan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia tetapi melihat sistem yang berjalan selama UAN berlangsung ini malah memperlihatkan kehancuran bangsa dengan lahirnya banyak tingkat ketidakjujuran untuk melalui ujian hanya demi menyelamtkan nama baik instansi tertentu. UAN biasanya dimulai dari tingkat pendidikan paling tinggi yaitu SMA, dibulan Mei awalnya kemudian maju di bulan April. Di awal tahun ajaran baru sudah terdengan rumor bahwa UAN tahun 2009 akan dimajukan yaitu pada bulan februari dengan alasan akan diadakannya Pemilu. Pada saat UAN dilakukan di bulan April saja masih banyak guru yang kelimpungan untuk mengajar siswa - siswanya agar dapat lulus dengan cara yang jujur. Namun akibatnya guru hanya memberikan drilling soal yang meenjadikan pelajaran di sekolah kurang bermakna dan tidak lagi mengarah pada konsep melainkan cara cepat menjawab soal. Sebenarnya dengan memajukan UAN di bulan Februari mau tidak mau semakin banyak siswa Indonesia yang lulus namun bukan kemampuan konsep yang dimilikinya namun sekedar cepat mengerjakan soal. Lantas jika siswa Indonesia tersebut dikatakan sebagai calon penerus bangsa maka sekian banyak Indonesia kan memiliki calon pemimpin yang bermodalkan cara cepat atau instan yang penting lulus. Sayang sekali memang jika UAN dimajukan ke bulan Februari dengan alasan Pemilu dimana pemerintah hanya mendahulukan beberapa kepentingan partai politik yang banyak diantaranya belum jelas kemampuan berpolitiknya ketimbang prestasi anak bangsa yang seharusnya menjadi pertimbangan utama. Apalagi di berita televisi banyak sekali diberitakan hal - hal negatif mengenai parpol A yang berebut posisi pimpinan atau parpol B yang hampir 70% artis sebagai calegnya atau partai C yang memilih orang sebagai presiden padahal sudah kalah dalam pemilihan sebelumnya. Lantas kapan pejabat pemerintahan mau mekikirkan anak bangsa yang notabene adalah calon penerus pejabat negara untuk menjadi lebih baik. Tidak belajar dengan instan serta lulus karena cara instan.

Selasa, 19 Agustus 2008

memaknai hari ulang tahunku

20 agustus, 29 tahun yang lalu, mama melahirkan aku sebagai anak terakhir yang terlahir dari rahim mama. 29 tahun dan aku masih dikasih kesempatn bernafas sama Allah. Bangun tadi pagi karena sms dari pak Yul ucapan selamt ulang tahu dengan doa - doa yang sarat makna. Tadi pagi pula aku sadar oh ya berarti 29 tahun sudah umur aku. Entah sudah berapa kali ulang tahun aku lewati dengan perasaan biasa - biasa saja. mungkin sejak aku menikah dengan mas amari yang mengajarkan aku untuk menyikapi segala sesuatunya bisas - biasa saja. termasuk ulang tahun yang kata mas Amari "Hadza Laisal Minal Islam" (semoga benar tulisannya). Kalo mau berdoa panjng umur knapa mesti nunggu setahun sekali, jatuhnya malah bid'ah. Oh My God, He is true and that makes me love him very much.... Sama seperti tulisan Komarudin Hidayat dalam Psikologi Kematian, Every Day is my birthday, dimana kita tiap bangun pagi lahir kembali dibangunkan kembali oleh Allah. Tidak ada yang berbeda aku hari ini 20 agustus dengan kemarin atau besok, yang ada aku dan kita semua mahluk Tuhan dimuka bumi berkurang satu hari umurnya day by day. Atau seperti kata Pak Komar guru A Izhar(one of the teacher whom i admire) ulang tahun bukanlah prestasi... so apa yang bisa dibanggakan dari hari ulang tahun kita semua? Sebuah doa yang bisa atau seharusnya diucapkan tiap hari, atau berkurangnya umur kita hari demi hari, atau sebuah "prestasi"yang membanggakan? Mungkin yang bisa kita lakukan dengan mengingat every day is my birthday kita bisa berlaku baik setiap hari dalam menjaga sikap, menjaga ucapan (sesuai kata Rasulullah "ucapkan yang baik atau diam"), menjaga diri kita untuk menggapai ridha Allah..

Kamis, 07 Agustus 2008

Sulitnya memperbaiki moral bangsa

Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk menunjang perbaikan moral anak - anak. Khususnya pendidikan yang dilakukan orang tua sejak anak masih dalam kandungan. Kedisiplinan dalm jam makan, nonton TV, bermain dan lain - lain. Selain pendidikan formal yang anak - anak dapatkan di sekolah mereka, tentu saja peran orang tua sangat penting dalam pengawasan yang berhubungan dengan perkembangan moral mereka. Dalam hal - hal tertentu orang tua perlu memperkuat pengawasan mereka. Bagi orang tua yang memiliki pendidikan yang cukup tinggi atau bekal keagamaan yang ditunjang dengan kepedulian terhadap perkembangan moral anak - anaknya, hal ini akan menjadi mudah dilakukan dan orang tua tersebut juga tidak terpengaruh oleh orang lain. Namun sayangnya beberapa orang tua khususnya didaerah - daerah tertentu kadang kurang menyadari atau tidak mengerti bagaimana agar anaknya tumbuh menjadi seorang generasi penerus dengan moral yang baik. Pengalaman penulis berad di Cirebon, beberapa waktu yang lalu merasa perlu berbagi sesuatu yang mungkin sudah biasa terjadi, atau dapat dikatakan hal yang lumrah. Dimana tontonan yang tidak pantas menjadi konsumsi anak - anak tapi malahan menjadi hiburan bagi mereka. Dalam sebuah acra pernikahan, pengunjung disuguhi oleh tontonan yang seharusnya menarik bagi para orang tua, namun karena diadakan siang hari otomatis anak - anak pun berdatangan dari yang masih remaja, anak - anak, balita, batita, sampai bayi. i acara itu terdapat konser dangdut yang menggunakan bahasa setempat. Hal ini memang biasa terjadi tetapi karena penulis baru melihat sendiri, maka ini menjadi luar biasa bagi penulis. Konser dangdut yang diadakan menggunakan penyanyi yang berbaju setengah telanjang melenggak lenggok di atas panggung dan disaksikan oleh anak - anak yang belum seharusnya belum pantas menyaksikan. Entah apa dalam pikiran anak - anak itu. Mungkin yang perempuan berpikir ingin menjadi penyanyi, tampil di aats panggung dan disaksikan banyak orang. Bagi anak laki - laki, entah apa yang ada dalam bayangan mereka. Selain itu, disaat yang bersamaan terdapat pula bapak - bapak yang menenggak minuman keras bahkan ada yang sudah mabok naik ke atas penggung dan ikut berjoget dengan penyanyi di atas panggung. Mereka juga kadang melakukan sentuhan fisik secara terang - terangan. Sekali lagi penulis katakan ini mungkin hal yang biasa terjadi. Suguhan ini bisa jadi hiburan bagi mereka yang memang kurang akan itu. Tetapi kalo kita fikir kembali, bagaimana kelas anak - anak kita jika suguhan ini bermakna bukan hiburan semata meklainkan gambaran masa depan? Kekhawatiran penulis mungkin beralasan jika kejadian di Cirebon ini bukan satu - satunya melainkan bisa terjadi di pelosok negeri kita yang jumlahnya mungkin ratusan desa. Sayangnya saat hiburan tersebut aparat negara tidak bisa berbuat banyak, bahkan bukan tidak mungkin penyanyi tersebut malah mendekati mereka dengan gaya sensual yang dipelototi banyak mata anak - anak hanya untuk mendapatkan selembar atau dua lembar uang. Penulis hanya bisa menghela napas, dan mengajak pembaca merenung, bagaimana caranya memperbaiki moral bangsa kalau hiburan semacam ini menjadi ikon hiburan masyarakat menengah bawah yang jumlahnya jauh lebih banyak?

Minggu, 03 Agustus 2008

Menghadapi ulangan pertama matematika di angkatan 12 IPA

Ulangan adalah salah satu cara bagi guru untuk melihat keberhasilan apa yang telah diajarnya pada satu materi atau yang lebih dikenal sekarang Kompetensi Dasar. Salah satu materi di kelas XII yang pertama adalah integral. Integral merupakn bagian dari kalkulus dimana sebelumnya mereka mempelajari limit dan turunan dahulu. Dalam Integral juga diperlukan kemampuan turunan dan limit yang baik agar dapat menjawab soal dengan tepat. Minggu ini adalah minggu dimana seluruh angkatan 12 IPA menghadapi ulangan pertama di setiap mata pelajaran. Mata pelajaran yang mereka paling kuatirkan tentunya mata pelajaran IPA yang mencakup Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Beragam ekspresi dan komentar yang siswa lempar saat dibilang "Ulangan Mat hari Rabu untuk IPA B" langsung dijawab "mati Gue Itu kan bareng kuis Kimia" dan dengan diplomatisnya meminta untuk diundur agar tidak berbarengan dengan kuis kimia.... Wah maaf anak - anak Welcome to the club kalian udah harus siap dengan segala kondisi yang ada dan gak ada lagi santai. Waktu kalian tinggal dikit. IPA A dan C menanggapi hanya dengan senyuman, tapi tetap beragam senyuman. Dari senyuman yang menggambarkan "yah paling gue nggak bisa". Sampai senyuman yang "Wah mati gue". Jadi emang gak ada anak IPA angkatan 12 yang pengen ulangan.

Peristiwa Kematian

Kemarin ada berita kematian yang cukup menggucang hati. Kakak dan kakak ipar dari teman satu kantor (guru SD) meninggal kecelakaan di kaebun jeruk. Berarti Suami dan Istri meninggal dalam waktu yang bersamaan. Gak kebayang bagaimana perasaan si anak atau keluarga yang ditinggal. Kematian adalah yang pasti buat manusia. Saat roh sudah tidak nyambung dengan jiwa kita bukan lagi manusia. Tapi bangkai. Yang siap menghuni alam kubur dan entah apalagi yang terjadi sesudah itu. Semasa hidup mungkin kita cuma bisa mnerka - nerka oh nanti akan begini begitu, surga, neraka. Tapi semuakebenaran belum terungkap. Tapi memang kita hidup bukan dengan tidak dibekali. Allah membekali kita dengan otak yang luar biasa rumit dan spesifikya untuk kita berpikir. Berpikir kemudian beribadah. Bersiap menghadapi kematian. Lalu bagaimana dengan anak yang ditinggal meninggal orang tuanya? Berat pasti rasanya, tapi kembali lagi Allah juga mengatakan dalam Alquran dalam kesusahan pasti ada hikmah yang menyertainya. Apalagi kalau kita berhasil mendidik anak dalam agama yang baik, dimana setiap manusia yang meninggal maka tidak akan lepas darinya tiga hal, amal jariyah, anak yang sholeh dan ilmu yang bermanfaat. Semoga kita semua termasuk di dalam orang - orang yang di berkahi. Amin